Meningkatnya Pasien Cuci Darah

Warta Berita Bupati Pidie, Roni Ahmad atau sering disapa Abusyik mengatakan selama beberapa tahun terakhir jumlah pasien cuci darah di Pidie semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan pelayanan kesehatan ke Banda Aceh lebih mendominasi.

Faktor penyebab masyarakat Pidie harus berurusan dengan cuci darah dikarenakan mengkonsumsi air dengan kadar zat kapur lebih tinggi di bandingkan dengan daerah lain. Selain itu pola makan yang tidak normal sehingga menyebabkan batu karang atau gagal ginjal, kata Abusyik kepada bandarq online. disela-sela peresmian penggunaan unit Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Mufid Sigli.

Melihat kondisi ini, kata Abusyik kebanyakan masyarakat atau penderita cuci darah asal Pidie dalam 3 tahun terakhir terpaksa dirujuk ke Banda Aceh atau berobat ke pusat ibu kota Provinsi.

Hal ini dilakukan mengingat daya tampung tempat RSU Tgl Chiek Di Tiro Sigli tak mampu menampung pelayanan pasien cuci darah yang hanya 20 beat atau hanya mampu memberikan pelayanan terhadap 12 pasien dalam setiap 2 pekan sekali.

Maka dengan hadirnya unit Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Mufid Sigli, maka dengan sendirinya dapat menjawab tampungan dalam pelayanan pasien gagal ginjal bagi masyarakat Pidie.

Sehingga masyarakat Pidie tidak perlu lagi berobat ke Banda Aceh dengan menempuh perjalanan jauh yang menghabiskan biaya besar.